Siapa yang tidak mengenal siomay? Hidangan khas yang sering kita temui di gerobak pinggir jalan, restoran, hingga acara keluarga ini punya tempat istimewa di hati masyarakat Indonesia. Dalam tulisan kali ini, saya ingin berbagi cerita tentang asal mula siomay, bagaimana hidangan ini menjadi favorit banyak orang, serta resep sederhana yang bisa Anda coba di rumah.


Sejarah dan Asal Mula Siomay

Siomay, yang sering dianggap sebagai makanan khas Indonesia, sebenarnya memiliki akar dari kuliner Tionghoa. Dalam bahasa Mandarin, siomay dikenal dengan nama “shaomai”. Hidangan ini pertama kali muncul di wilayah Mongolia Dalam dan menyebar ke daratan Tiongkok pada era Dinasti Ming. Shaomai merupakan salah satu jenis dim sum, camilan kecil yang biasanya disantap bersama teh.

Namun, seperti banyak makanan lainnya, siomay mengalami adaptasi ketika masuk ke Indonesia. Bumbu kacang, sebagai pelengkap siomay di tanah air, adalah ciri khas yang membedakan siomay Indonesia dengan versi Tiongkok. Kombinasi rasa gurih dari ikan dan udang dengan manis pedasnya bumbu kacang menciptakan cita rasa yang unik dan tak tertandingi.

Menurut data dari Indonesian Culinary Heritage, siomay mulai populer di Indonesia pada abad ke-20, khususnya di daerah Bandung. Tidak heran jika kita sering mendengar istilah “Siomay Bandung” sebagai referensi untuk jenis siomay yang terkenal.


Mengapa Siomay Menjadi Favorit?

Ada beberapa alasan mengapa siomay menjadi salah satu jajanan yang digemari oleh masyarakat Indonesia:

  1. Praktis dan Murah: Siomay sering dijual dalam bentuk porsi kecil yang terjangkau, sehingga cocok untuk semua kalangan.
  2. Sehat dan Bergizi: Dengan bahan utama ikan tenggiri, siomay kaya akan protein. Tambahan pelengkap seperti tahu, kentang, kol, dan pare menjadikannya makanan yang seimbang.
  3. Variasi dan Kreativitas: Siomay bisa diolah dengan berbagai cara. Bahkan, ada inovasi siomay ayam, siomay udang, hingga siomay vegetarian untuk memenuhi kebutuhan semua orang.

Data dari Statista menunjukkan bahwa jajanan kaki lima, termasuk siomay, menyumbang sekitar 40% dari konsumsi makanan ringan masyarakat Indonesia pada tahun 2022. Angka ini membuktikan betapa populernya makanan ini di kalangan masyarakat.


Resep Siomay Sederhana yang Bisa Anda Coba

Membuat siomay sendiri di rumah ternyata tidak sesulit yang dibayangkan. Berikut resep sederhana yang bisa Anda praktikkan:

Bahan-Bahan:

  • 250 gram daging ikan tenggiri (giling halus)
  • 100 gram udang kupas (cincang kasar)
  • 150 gram tepung tapioka
  • 2 butir telur
  • 50 ml air es
  • 3 siung bawang putih (haluskan)
  • 1 sdt garam
  • 1 sdt gula pasir
  • 1/2 sdt merica bubuk
  • 1 sdt kaldu bubuk

Pelengkap:

  • Tahu putih (potong segitiga)
  • Pare (potong dan buang bijinya)
  • Kentang rebus
  • Kol rebus

Langkah-Langkah:

  1. Dalam mangkuk besar, campur ikan tenggiri, udang, tepung tapioka, dan telur. Aduk hingga rata.
  2. Tambahkan bawang putih, garam, gula, merica, dan kaldu bubuk. Masukkan air es sedikit demi sedikit sambil terus diaduk hingga adonan kalis.
  3. Isi tahu, pare, dan kol dengan adonan siomay. Bentuk sisa adonan menjadi bola-bola kecil.
  4. Kukus semua bahan selama 30 menit hingga matang.

Bumbu Kacang:

  • 200 gram kacang tanah goreng
  • 3 siung bawang putih
  • 3 buah cabai merah (sesuai selera pedas)
  • 1 sdm gula merah
  • 1 sdt garam
  • Air secukupnya

Blender semua bahan hingga halus, lalu masak hingga mendidih. Siram siomay dengan bumbu kacang dan tambahkan kecap manis atau perasan jeruk nipis sesuai selera.


Inovasi Siomay di Era Modern

Di era modern, siomay telah mengalami berbagai inovasi. Kini, kita bisa menemukan siomay dengan isian mozzarella, siomay bakar, hingga siomay beku yang praktis. Inovasi ini muncul karena permintaan pasar yang terus berkembang, terutama dari generasi muda yang menyukai variasi rasa.

Selain itu, bisnis siomay juga menjadi peluang usaha yang menjanjikan. Dengan modal kecil dan bahan yang mudah didapat, banyak orang memulai usaha siomay rumahan. Menurut laporan dari Kementerian Koperasi dan UKM, usaha kuliner menyumbang lebih dari 60% pendapatan sektor UMKM di Indonesia, dengan siomay sebagai salah satu kontributor utamanya.


Siomay bukan sekadar makanan ringan biasa. Di balik setiap gigitan, ada sejarah panjang, adaptasi budaya, dan inovasi yang terus berkembang. Bagi saya, siomay adalah simbol bagaimana makanan bisa menyatukan beragam selera dan tradisi.

Jadi, mengapa tidak mencoba membuat siomay sendiri di rumah? Selain lebih sehat, Anda juga bisa menyesuaikan rasa sesuai selera keluarga. Selamat mencoba!

Gambar : Pinterest.com